Popular Post

Popular Posts

Posted by : Jesben Kurosaki Wednesday, March 18, 2020




*Paradigma Pemrograman.
*Paradigma Imperatif.
*Paradigma Fungsional.
*Paradigma Logika.
*Paradigma Berorientasi Obyek.

Kuy langsung bahas ke 5 nya.


●Paradigma Pemrograman.

Paradigma pemrograman merupakan sebuah cara pandang seorang programmer dalam menyelesaikan sebuah masalah dan
memformulasikannya kedalam sebuah bahasa pemrograman. Terdapat beberapa paradigma pemrograman, antara lain:

1.Paradigma Imperatif
Inti dari paradigma ini adalah menjalankan sebuah urutan perintah, jalankan satu perintah kemudian jalankan perintah yang
selanjutnya. Sebuah program imperatif tersusun dari sekumpulan urutan perintah yang akan dijalankan oleh komputer. Pemrograman prosedural merupakan salah satu contoh dari paradigma ini, dan
seringkali dianggap sebagai sebuah sebuah paradigma yang sama.

 Ide dasarnya adalah dari model komputer Von Neumann.
 Eksekusi langkah-langkah komputasi diatur oleh sebuah struktur
kontrol.
 Berdasarkan urutan-urutan atau sekuensial.
 Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi
data. Prosedur merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan
secara berurutan.
 Contoh bahasa pemrograman: Fortran, Algol,Pascal,Basic,C

2.Paradigma Fungsional.
Pemrograman Fungsional adalah sebuah paradigma yang menjadikan fungsi matematika sebagai penentu dalam eksekusi komputasi. Fungsi tersebut merupakan dasar utama dari program
yang akan dijalankan. Paradigma ini lebih banyak digunakan di kalangan akademis daripada produk komersial, terutama yang murni fungsional.

 Ide dasar dari matematika dan teori fungsi.
 Beberapa contoh bahasa fungsional adalah APL, Erlang,
Haskell, Lisp, ML, Oz dan Scheme.

3.Paradigma Logika.
Umumnya digunakan pada domain yang berhubungan dengan ekstraksi pengetahuan yang berbasis kepada fakta dan relasi. Dalam paradigma ini, logika digunakan secara murni untuk representasi bahasa deklaratif yang kebenarannya ditentukan oleh programmer, sedangkan pembukti-teorema atau model pembangkit digunakan sebagai pemecah masalah.

 Berasal dari pembuktian otomatis didalam intelegensia buatan.

 Berdasar kepada aksioma, aturan dan query.

 Eksekusi program menjadi proses pencarian secara sistematik dalam sekumpulan fakta, dengan menggunakan sekumpulan aturan.

 Beberapa contoh bahasa pemrograman: ALF, Fril, Gödel, Mercury, Oz, Ciao, Visual Prolog, XSB, and λProlog

4.Paradigma Berorientasi Obyek.
Pemrograman berorientasi obyek muncul untuk mengatasi masalah kompleksitas dari sebuah perangkat lunak sehingga kualitas dari perangkat lunak tersebut dapat dikelola dengan lebih mudah.
Caranya adalah dengan memperkuat modularity dan reusabilitydidalam perangkat lunak tersebut. Pemrograman berorientasi obyek menggunakan obyek dan interaksi antar obyek dalam penyusunan sebuah perangkat lunak. Paradigma ini semakin banyak digunakan
karena lebih mudah dalam
menggambarkan kondisi yang ada pada
dunia nyata.

 Ide dari interaksi antar obyek yang ada pada dunia nyata.

 Antar obyek saling berinteraksi dengan saling mengirimkan pesan (message).

 Terdapat beberapa karakteristik utama, yaitu: Abstraksi, Enkapsulasi, Pewarisan dan Polimorfisme.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Jesben Kurosaki... - JESBEN - Powered by Blogger - Designed by JESBEN KUROSAKI -