Posted by : Jesben Kurosaki
Wednesday, March 18, 2020
Klasifikasi Menurut Generasi
First Generation Language (1GL)
Bahasa pemrograman ini berupa kode-kode mesin yang hanya
bisa dipahami oleh mikroprosesor.
Second Generation Language (2GL)
Bahasa pada generasi ini adalah assembly language, dimana bahasa ini masih menggunakan kode-kode yang disebut dengan mnemonic. Bahasa assembly disebut sebagai generasi kedua karena bahasa ini bukan bahasa asli
mikroprosesor, meskipun begitu programer tetap harus mengetahui keunikan
dari masing-masing mikroprosesor (register dan jenis Instruksi).
Generasi ketiga
Bahasa pemrograman generasi ketiga sengaja didesain supaya mudah dipahami oleh manusia. Pada generasi ini mulai dikenalkan istilah variabel, tipe data, ekspresi aljabar dan sudah mendukung pemrograman terstruktur.
Contoh bahasa: FORTRAN, COBOL, ALGOL, BASIC, C,
C++, Pascal, Java.
Generasi keempat
Pada generasi ini, bahasa pemrograman didesain untuk mengurangi effort dan mempercepat proses pembuatan
program. Pada 3GL, pembuatan program membutuhkan waktu yang lama dan mudah sekali didapati error. Pada 4GL, telah menggunakan metodologi dimana sebuah perintah dapat menghasilkan beberapa instruksi 3GL yang kompleks dengan sedikit error.
Contoh bahasa:
Pemrograman umum : DataFlex, WinDev, PowerBuilder
Basis data : SQL, Progress 4GL
Manipulasi data, analisis dan pelaporan : ABAP, Matlab,
PL/SQL.
Generasi kelima
Bahasa pemrograman generasi kelima disebut sebagai constraint-programming atau declarative-programming.
Program tidak dituliskan dalam bentuk algoritma melainkan dituliskan batasan atau fakta dari sebuah lingkup masalah,
sehingga program akan menghasilkan luaran dalam bentuk solusi. Bahasa pemrograman ini digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan dan belum digunakan secara meluas di dunia industri. Contoh bahasa: Prolog, LISP, Mercury.
First Generation Language (1GL)
Bahasa pemrograman ini berupa kode-kode mesin yang hanya
bisa dipahami oleh mikroprosesor.
Second Generation Language (2GL)
Bahasa pada generasi ini adalah assembly language, dimana bahasa ini masih menggunakan kode-kode yang disebut dengan mnemonic. Bahasa assembly disebut sebagai generasi kedua karena bahasa ini bukan bahasa asli
mikroprosesor, meskipun begitu programer tetap harus mengetahui keunikan
dari masing-masing mikroprosesor (register dan jenis Instruksi).
Generasi ketiga
Bahasa pemrograman generasi ketiga sengaja didesain supaya mudah dipahami oleh manusia. Pada generasi ini mulai dikenalkan istilah variabel, tipe data, ekspresi aljabar dan sudah mendukung pemrograman terstruktur.
Contoh bahasa: FORTRAN, COBOL, ALGOL, BASIC, C,
C++, Pascal, Java.
Generasi keempat
Pada generasi ini, bahasa pemrograman didesain untuk mengurangi effort dan mempercepat proses pembuatan
program. Pada 3GL, pembuatan program membutuhkan waktu yang lama dan mudah sekali didapati error. Pada 4GL, telah menggunakan metodologi dimana sebuah perintah dapat menghasilkan beberapa instruksi 3GL yang kompleks dengan sedikit error.
Contoh bahasa:
Pemrograman umum : DataFlex, WinDev, PowerBuilder
Basis data : SQL, Progress 4GL
Manipulasi data, analisis dan pelaporan : ABAP, Matlab,
PL/SQL.
Generasi kelima
Bahasa pemrograman generasi kelima disebut sebagai constraint-programming atau declarative-programming.
Program tidak dituliskan dalam bentuk algoritma melainkan dituliskan batasan atau fakta dari sebuah lingkup masalah,
sehingga program akan menghasilkan luaran dalam bentuk solusi. Bahasa pemrograman ini digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan dan belum digunakan secara meluas di dunia industri. Contoh bahasa: Prolog, LISP, Mercury.